
Microsoft Corporation, perusahaan teknologi raksasa yang dikenal dengan sistem operasi Windows dan layanan Azure-nya, mengumumkan keputusan kontroversial untuk menghentikan dukungan terhadap MariaDB, sebuah sistem manajemen basis data yang populer, di platform cloud Azure mereka. Langkah ini diyakini akan memengaruhi ribuan pengembang dan bisnis yang mengandalkan MariaDB untuk kebutuhan data mereka.
Apa Itu MariaDB?
MariaDB adalah sistem manajemen basis data (DBMS) sumber terbuka yang merupakan turunan dari MySQL, salah satu DBMS paling populer di dunia. Dikembangkan oleh komunitas pengembang yang berdedikasi, MariaDB telah menjadi pilihan favorit di kalangan pengembang perangkat lunak dan bisnis kecil hingga besar. Dengan kinerja yang cepat, keamanan yang kuat, dan kemampuan skalabilitas, MariaDB telah menjadi bagian integral dari ekosistem pengembangan banyak aplikasi.
Pengumuman Kontroversial Microsoft
Keputusan Microsoft untuk menghentikan dukungan terhadap MariaDB di platform Azure mereka telah mengejutkan banyak pihak. Sejak tahun 2017, Azure telah menyediakan dukungan resmi untuk MariaDB, memungkinkan pengguna untuk dengan mudah membangun dan mengelola basis data MariaDB di lingkungan cloud Microsoft. Namun, mulai September 2025, Microsoft tidak lagi akan memberikan pembaruan keamanan, perbaikan bug, atau dukungan teknis lainnya untuk MariaDB di Azure.
Dampaknya bagi Pengguna dan Pengembang
Kebijakan ini berpotensi memaksa pengguna dan pengembang yang mengandalkan MariaDB di Azure untuk mencari solusi pengganti. Ini bisa menjadi tugas yang menantang, mengingat banyaknya aplikasi dan layanan yang telah dibangun menggunakan MariaDB. Pengguna yang tidak memindahkan basis datanya ke sistem manajemen basis data lain mungkin menghadapi risiko keamanan dan ketidakstabilan di masa depan.
Alternatif untuk Pengguna MariaDB di Azure
Meskipun kebijakan Microsoft ini menimbulkan tantangan, ada beberapa alternatif yang dapat dieksplorasi oleh pengguna dan pengembang. Salah satunya adalah beralih ke layanan database yang didukung secara resmi oleh Azure, seperti Azure Database for MySQL atau Azure Database for PostgreSQL. Pemindahan data dan aplikasi ke platform ini mungkin memerlukan waktu dan upaya, tetapi dapat memastikan keberlanjutan operasional di lingkungan cloud Microsoft.
Kesimpulan
Pengumuman Microsoft untuk menghentikan dukungan MariaDB di Azure mulai September 2025 telah menciptakan gelombang kekhawatiran dan pertanyaan di kalangan komunitas pengembang dan bisnis. Sementara alternatif ada, proses migrasi data dan aplikasi tidaklah mudah. Oleh karena itu, para pengguna dan pengembang perlu memulai perencanaan segera untuk memastikan kelancaran operasional bisnis dan proyek-proyek pengembangan mereka di masa mendatang. Seiring waktu berjalan, perkembangan lebih lanjut terkait kebijakan ini dan solusi-solusi yang mungkin muncul akan tetap menjadi perhatian utama bagi semua pihak yang terlibat.